BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 24 Maret 2010

Pelepasan Jiwa

senja ini kubuai puspa kamboja lewat semilir angin memboyong harummnya

Dan menuntunnya menuju dinding-dinding penciumanku

Aku terhanyak hingga bangunkan mimpi dari angan yang lama tertidur

Tersingkap mataku dan bergegas menuju lamunan yang penuh dengan air mata

Sebuah pelepasan jiwa melalui dupa-dupa yang dibakar dari tungku api

Pergi menuju alam yang dibangun dari perjalanan hidup sang jiwa selama ini

Dan mungkin akan berada disebuah tanam yang penuh bunga atau kicauan burung

Atau mungkin hidup diantara tumpukan tulang-tulang rapuh yang tersusun rapi

Aku yang tertegun haru atau aku merasa acuh serta tak mau ambil peduli

Pasti, suatu saat akan merelakan jiwaku untuk sekali saja menjadi bagian darinya

Aku akan ada disana, diam dan tak mampu berbuat dan berkata apa-apa

Mungkin hanya kerelaan dan ucapann selamat tinggal yang pantas kupasrahkan padanya

Sementara nisan menjadi symbol dari pelepasan jiwa

Diamku dalam terik matahari dan aku hanya mampu terdiam

Embun mengendap bak ikut meneteskan air mata dari perawan malam yang kesepian

Nisan itu masih basah oleh sisa embun dari kabut antarkan jiw jauh keistana sang khalik

Kumenatap apa yang ada di balik baju gemerlap yang kukenakan ini

Apakah mungkin di sana kutemukan sesosok putih jiwa yang mengisi raga ini

Ataukah mungkin hanya kegelapann dan remang-remang yang tampak diantaramya

Kupersiapkan jiwa ini lepas secara meriah penuh canda, tawa bahagia bukan isak tangis

Akan aku bawa jiwa ini menuju singgasana yang benar-benar mulia

Serta di saksikan alam yang luas penuh dengan kehidupan

Setiap detik dan nafas yang terbuang kubenahi jiwa ini

Untuk mempersiapkan diri dalam melepas jiwa nanti di kemudian hari

0 komentar: