RUANG makan adalah salah satu area penting di dalam hunian. Selain jadi tempat berkumpul anggota keluarga pada waktu makan, ruangan ini juga sering dijadikan area untuk melepas lelah.
Di ruang makan keluarga juga kerap bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah internal mereka. Bagaimana kiat kita mendesainnya agar bisa berkesan lapang dan luas? Berikut ulasan Ir Wisnu Brata dari Mitra Graha Asri Mandiri yang bergerak di bidang arsitektur, desain interior, dan kontraktor.
Pemilihan dan penataan perabot yang sesuai
Untuk melakukan pemilihan furnitur yang ingin dipakai, kita dapat melakukannya berdasarkan kiat kepraktisan ruangan. Untuk ruang makan yang tidak terlalu luas tapi memiliki anggota keluarga cukup banyak, penggunaan meja makan yang dapat dipanjangkan masih layak dipertimbangkan. Sebaiknya dihindari penggunaan meja makan berkaki banyak. Disarankan menggunakan meja makan berbentuk kaki pedestal atau satu kaki di tengahnya saja. Dengan begitu, sebagian area di sekelilingnya bisa dipakai untuk kursi makan lebih banyak.
Untuk ruangan yang tidak terlalu besar, lebih baik memilih kursi makan yang tidak terlalu tinggi. Ini akan membuat kesan ruangan sempit. Sedangkan kaki-kakinya menggunakan bentuk yang simpel dan sedikit profil. Untuk yang memberi kesan ringan, jika style rumah kita minimalis, kita dapat menggunakan top table kaca dengan rangka berbahan stainless dan aluminium. Pemilihan warna putih pun akan menambah kesan ringan.
Minimalkan sekat antara ruang makan dengan ruangan lain
Dalam hal ini kita dapat menggabungkan ruang makan dengan ruang yang berdekatan, seperti dapur atau ruang keluarga. Jikalau memang memungkinkan, Anda dapat menggabungkan dua ruang tersebut dengan cara menghilangkan dinding pembatas antara kedua ruang. Dengan begitu, kita akan mendapat satu ruangan baru sebagai hasil penggabungan dua ruangan. Ruang yang tadinya terasa sempit akan menjadi lebih luas. Ruangan baru ini menjadi lebih fungsional dan bermanfaat dengan adanya penggabungan.
Buatlah view ke arah luar atau menjadi bagian dari ruang luar
Kita bisa membuat sedikit bukaan di salah satu sisi ruangan yang dapat mengesankan sebagai ruang luar. Misalnya innercourt dengan kolam kecil sebagai halaman belakang dan view ke arah taman yang dapat terlihat dari ruang makan ataupun ruang keluarga. Selain memberi kesan luas pada ruang makan yang kecil, innercourt ini juga berguna sebagai pusat sirkulasi udara yang bakal membebaskan udara panas yang mengendap di ruang makan dan mendorongnya ke atas sehingga berganti udara dingin yang mengalir dari area sekitar kolam.
Menggunakan cermin sebagai tambahan
Cermin dapat digunakan untuk memberi kesan luas pada ruangan dan bisa digunakan pula untuk menambah terang sebuah ruangan karena sifatnya yang memantulkan cahaya. Hal ini akan membuat semakin banyak cahaya disebarkan di dalam sebuah ruangan, utamanya jika dipasang sebagai bidang-bidang pada dinding.
Kita harus bisa memperkirakan proporsi yang tepat agar cermin dapat terpasang sesuai dengan ukuran bidang dinding ruangan yang tersedia. Kita juga harus dapat memperkirakan di mana letak lokasi sumber cahaya yang ada maupun arah datangnya sinar. Peletakan cermin pada bidang dinding yang berseberangan dengan arah datangnya sinar melalui jendela akan mempertegas dan memperkaya permainan cahaya yang ada di dalam ruangan.
Kreasikan dengan metoda pemasangan yang tidak biasa. Janganlah Anda takut untuk mencoba dan mengeksplorasi metode pemasangan serta penempatan kaca ke dinding. Apakah ingin digantungkan dengan tali atau dilem ke sebuah panel dinding kayu yang dipaku permanen pada dinding atau diskrup langsung? Apakah dipasang mendatar, diagonal ataupun horizontal? Dipasang berdiri sendiri atau berpasangan dengan sebuah credenza?
Selain beberapa hal tersebut di atas, tentu masih ada hal-hal lain yang dapat dilakukan seperti menambah pencahayaan dan pembuatan void di sekitar ruang makan. Selain itu, membuat prioritas furnitur yang ingin diletakkan dapat dilakukan dengan cara memilih dan menyortir kabinet atau lemari. Hanya lemari tertentu yang dianggap penting yang dipakai, dan menyisihkan lemari yang kurang berguna serta meletakkannya di tempat lain.
Memang pada akhirnya tata ruang makan bergantung pada suasana yang ingin dibangun. Apakah suasana formal, hangat, atau santai? Jika mungkin, kita dapat memiliki lebih dari satu ruang makan. Misalnya kita ingin menggunakan satu ruang makan yang bernuansa rileks dan santai serta bersifat informal yang dapat kita gunakan khusus untuk sarapan pagi, seperti diletakkan di teras belakang atau dekat meja pantry.
Letak ruang makan tak terpaku harus berada di dalam rumah. Bisa saja ruang makan ditempatkan di ruang terbuka, semisal teras belakang atau samping rumah yang berhadapan dengan taman. Dengan demikian penghuni dapat menikmati sarapannya dengan menghadirkan suasana dan kesegaran alami di pagi hari serta memperoleh rasa tenang dan santai sambil menatap hijaunya tanaman plus gemericik air di taman.
Demikian sedikit pandangan dan gambaran dari saya. Semoga bisa menjadi jelas dan segera mewujudkan impian Anda.
sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar