BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 06 Mei 2010

Magnet yang Membuat Badan Lebih Tinggi

Jakarta, Meninggikan tubuh dianggap sebagai hal tak mudah dilakukan karena tulang tidak seperti lemak yang bisa berkurang atau bertambah. Jika orang ingin meninggikan tubuh jalan yang ditempuh adalah operasi ortopedis yang menyakitkan, mahal dan lama.

Operasi pembedahan untuk tinggi badan biasanya dilakukan dengan cara tulang dipatahkan dan ditarik agar terpisah. Nah, ruang kosong setelah ditarik itu yang memicu pertumbuhan tulang baru.

Karena prosesnya menyakitkan banyak orang yang tidak mau. Kemudian muncullah teori magnet untuk meninggikan badan. Magnet dikenal sebagai suatu benda yang dapat menarik benda yang terbuat dari besi seperti paku, sendok, dan lainnya. Tak hanya itu, magnet ternyata juga memiliki fungsi lain, yaitu bisa dijadikan metode penambah tinggi badan.

Sebuah perangkat yang mengaktifkan magnet, teleskopik, dan kuku ortopedi intramedullary (IM) untuk memperpanjang tulang disebut dengan Orthogon. Perangkat Orthogon dapat digunakan untuk kompres atau memperpanjang tulang dengan meminimalkan rasa sakit.

Teknologi ini dirancang untuk pemulihan patah tulang dan pemanjangan anggota badan. Tak hanya cedera tulang serius, tetapi anggota badan yang tidak proporsional karena cacat lahir, kecelakaan atau sakit pun bisa dipulihkan.

Secara tradisional, kuku IM adalah batang inert dimasukkan ke sumsum tulang untuk menyelaraskan dan menstabilkan patah tulang paha dan tibia.

Sedangkan bagian magnet pada perangkat Orthogon terdapat pada mekanisme batang, sehingga kuku IM dapat dimanipulasi oleh kumparan magnet luar, memungkinkan untuk bergetar, kompres atau memanjangkan tulang.

Semua perangkat internal Orthogon menghindari komplikasi ini seperti pada pembedahan tulang. Setelah kuku IM diimplan, pasien dirawat setiap hari dengan meletakkan kaki mereka pada sebuah kumparan yang menghasilkan pulsa magnetik.

Gaya magnetik di dalam kuku IM diperkuat dengan cara mekanis, dalam langkah-langkah sebesar 0,5 mikron, hingga gaya difraksi di atas 100 k, yang membentuk jaringan kalus (jaringan kulit dan pucuk) fleksibel yang ditarik secara bertahap.

"Orthogon jauh melebihi yang lain dalam hal efektivitas, akurasi, durasi dan harga, dengan perawatan yang bisa dilakukan di rumah sakit, klinik dan di rumah pasien, tempat kerja atau bahkan saat berlibur," kata Dr Mordechay Ilovich, CEO Orthogon, seperti dilansir dari Israel21c.org, Rabu (5/5/2010).

Orthogon didirikan pada 2003 oleh ahli bedah ortopedi Dr Dror Robinson dan Dr Yona Kosashvily dalam rangka inkubator High-Tech Ofakim Ventures.

Sumber : Merry Wahyuningsih - detikHealth

0 komentar: